Tuesday, January 20, 2009

Menyemai industri perahu di KTI (1)

Dalam rangka menyemai industri manufaktur di Kawasan Timur Indonesia (KTI), industri perahu/kapal tradisional dapat jadi alternatif.

Untuk itu beberapa langkah bisa dilakukan. Misalkan yang jadi kasus industri perahu di wilayah "Bulukumba-Makassar-Pinrang". Populasi mereka cukup banyak dan punya nama secara internasional. Yang diperlukan adalah langkah-langkah revitalisasi sebagai berikut:
Identifikasi populasinya, lalu buat kontak antar mereka. Tentu sebagian sudah saling kenal, kerjasama, berorganisasi
Ajar mereka buat pertemuan, bisa per kabupaten dulu. Fasilitasi mereka agar hubungan 'cair'. Intinya membentuk kemitraan stakeholder
Mulai bahas potensi masing-masing dan ajak memikirkan tujuan bersama untuk "revitalisasi" diri. Potensi bisa kapasitas produksi, teknologi dan kualitas, pasar, dst. Fasilitasi untuk bicara visi, harapan-harapan ke depan, langkah-langkah utama,
Bahas kendala yang perlu diatasi atau diterobos. Biasanya soal klasik akses ke faktor-faktor produksi 6M (man, money, machine, methode, material, management) + marketing. Disamping kendala iklim berusaha (prasarana, birokrasi, pungli)
Fasilitasi untuk merumuskan langkah-langkah awal yang bisa dilakukan sendiri, tanpa tergantung pihak lain.

Secara umum itu beberapa langkah dasar untuk membentuk kemitraan stakeholder. Selanjutnya dalam pertemuan yang kian melembaga akan dibahas agenda, mulai dari langkah awal yang dilakukan.

Akan menarik kalau dimulai dari potensi dan harapan (appreciative inquiry) dari pada analisis persoalan yang bisa mengarah kepada apatisme masa lalu, cari kambing hitam dst.

Pemasaran biasanya jadi tantangan yang menarik. Harapannya untuk memasarkan dalam skala yang luas, nasional, internasional. Tapi sebetulnya bisa dimulai secara internal daerah dulu, yang kecil melayani yang besar, melayani permintaan nelayan atau tansportasi lokal.

Secara bertahap kemitraan stakeholder dalam klaster industri perahu daerah ini dapat diperluas. Tidak hanya melibatkan kelompok pembuat perahu, tapi juga lembaga pendukungnya, termasuk perbankan, pendidikan & penelitian, bimbingan manajemen, dst.[Risfan Munir]

No comments: